Friday, August 29, 2008

Jembatan Takwa





Dunia…
Paras elokmu sungguh menawan
Gemulai tanganmu betapa mendebarkan
Desah erotis suara merdumu melenakan
Dan membuat manusia lalai untuk apa diciptakan

Dunia…
Harta, tahta dan wanita
Tiga jurang pemisah suwarga
Bagi si lalai tak beragama
Apa cara tuk meraihnya,
lewatlah jembatan takwa.

Adems, penghujug siang 14/08
(pernah dimuat di www.indo.hadhramaut.info).

[+/-] Selengkapnya...

Thursday, August 21, 2008

Nasihat Untuk Ummat



Adalah Sayyid al-'allamah al-faqih al-murabbi dan ad-da'i ilallah Salim Abdullah Umar asy-Syathiri Ba'alawi al-husaini, seorang ulama kenamaan asal Tarim Hadhramaut yang integritas keilmuan agamanya tidak diragukan lagi. Selain belajar pada ayahandanya sendiri yang juga seorng Imam nan 'alim di masanya serta ulama-ulama lain di daerah keliharannya, beliau juga pernah menimba ilmu di tanah haram, kota suci Mekkah selama 4 tahun. Selain aktif mengajar, beliau juga berdakwah memeberikan pemahaman yang benar tentang agama Islam, tidak hanya berdakwah dalam sekala nasional namun juga beliau melakukan perjalanan dakwahnya hingga ke Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunai, Srilanka serta Negara-negara Arab dan Afrika. Berikut adalah diantara petikan kata-katanya, semoga dapat kita ambil hikmah.

Beliau berkata: "arti dari zuhud terhadap kehidupan dunia adalah mengeluarkan kecintaan terhadapat dunia dari dalam hati, baik dunia itu mendatangi diri ataupun pergi meninggalkan, sebagaimana apa yang dikatakan oleh Imam al-Haddad untuk berzuhud terhadap kehidupan dunia yang melenakan sebagian orang sehingga mereka benar-benar menginginkan dunia itu .

Ada sebua kisah yang pernah dialami oleh Sayyid al-'Aidrus al-'Adny (seorang ulama yang masyhur) ketika beliau pergi dari rumahnya ke And (sebuah kota di Yaman), dimana dibentangkan di hadapan kudanya karpet Roma yang mahal, maka bertanyalah seorang yahudi: "hai muslim, bagaimana bisa anda mengatakan bahwa dunia adalah penjara bagi orang-orang yang beriman sedangkan bagi orang-orang kafir dunia adalah surga. Saya adalah orang kafir dengan keadaan yang payah lagi miskin sedangkan anda adalah orang berada nan kaya?! Maka dijawablah bahwa apa yang Allah janjikan kepadaku akan kenikmatan-kenikmatan yang ada di surga kelak, saya kini berada dalam penjara. Dan kepada anda, dibandingkan dengan apa yang Allah janjikan kepada anda siksaan yang amat di neraka kelak, maka anda di dunia ini seperti berada di dalam surga."

Adem
Tarim, 20/08/08

[+/-] Selengkapnya...

Monday, August 4, 2008

Teknik Mencari Informasi dengan Search Engine


Internet berisi misteri 1001 informasi. Mulai dari resep dapur, memilih nama bayi, horoskop, informasi teknologi, lelang, jual-beli buku sampai kegiatan ekspor-impor secara global ada di internet. Tapi bagaimana mencari informasi/ situs yang sedang Anda butuhkan?

Memang tak gampang mencari sebuah informasi di internet, meski tak bisa dibilang susah. Salah-salah Anda malah tersesat di rimba belantara dunia virtual yang tak berujung pangkal. Maksud hati ingin mencari informasi tertentu, Anda malah sibuk menjelajah di rimba belantara informasi tak karuan dan masuk ke dalam situs-situs yang memikat hati, meskipun sebetulnya tak Anda butuhkan.

Entah sudah ada berapa trilyun data tersimpan dalam database di internet. Misteri data pada search engine sekaligus misteri search engine perlu dipecahkan. Meski begitu, secara sederhana, data-data di internet tersebut tersimpan dalam sebuah alamat, atau situs-situs. Dengan tahu alamat dan situs, sebuah informasi bisa diketahui.

Sebuah program yang menyimpan situs-situs di Internet inilah sesungguhnya dinamakan search engine (atau dikenal juga sebagai spider atau crawler. Sedangkan kumpulan alamat-alamat URL dari situs- situs yang disusun berdasarkan klasifikasi tertentu agar mudah dipahami dan ditelusuri disebut sebagai Internet Directory atau Web Directory. Tidak seperti Search Engine, Internet Directory disusun secara manual.

Kedua Search Tools tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri. Search Engine memiliki katalog lebih lengkap dibanding Internet Directory karena menyimpan hampir semua situs yang ada di Internet.

Meski demikian, Internet Directory lebih mudah dipahami karena disusun menurut klasifikasi tertentu sehingga para pencari informasi seperti dituntun untuk menemukan informasi atau situs yang dikehendakinya.

Sebaliknya, jika kita menggunakan Search Engine, akan terasa lebih repot, namun harus diakui lebih optimal, dan hasil pencariannya bisa lebih lengkap. Adapun yang memadukan keunggulan keduanya, adalah apa yang disebut Hybrid Search Engine, yakni Search Engine yang juga memiliki kumpulan direktori berisi URL situs-situs.

Sukses tidaknya pencarian informasi atau data di internet banyak ditentukan bagaimana menggunakan search engine. Bila tidak, bukan mustahil. Internet, dengan kemampuannya yang menakjubkan: cepat, mudah, atraktif, interaktif, dan dinamis memang bisa membius siapa pun untuk melakukan petualangan tak berujung.
Ada langkah praktis yang bisa ditempuh, yaitu memanfaatkan search engine. Bagaimana caranya?

Baca lebih lengkap

[+/-] Selengkapnya...

Saturday, August 2, 2008

Sekali Jalan dua tujuan





Ketika itu aku lagi mau ngirim naskah terjemah seputar fiqih ibadah, karena dipesan oleh salah satu person penerbit membantu menerjemahkan sebuah materi untuk dakwah katanya, honornya sih ga seberapa secara material namun bukan itu tujuan utamanya, yang lebih aku harepin adalah semoga ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.

Malam hari itu aku keluar naek motor dari asrama tempat aku nyantri di sebuah universitas (kita para mahasiswa Ahgaff University wajib tinggal di asrama) tepatnya jam 21.30, udara terasa gerah. Maklum lagi musim panas di Hadhramaut sini. Waktu cuman 30 menit untuk itu, karena jam 22.00an malem gerbang asrama akan ditutup. Asyik juga yah nyantri bisa motor-motoran keluar asrama, upss tapi buat adek-adek Assalaam jangan dulu deh coz belum lefelnya hehehe. Kita kan udah mahasantri githu lho (hihihi).

Lima menit naek motor untuk menuju ke warnet, begitu aku on line langsung aja aku kirimin naskah yang berhasil aku terjemahin dalam waktu yang cukup singkat (bagiku), cuman 2 hari nerjemahin 29 halaman. Tahu rahasianya? Coz aku bagi-bagi naskahnya sama temen-temen yang berhasil aku jaring untuk ikut belajar nerjemah (hehehe). Low koq, nerjemah pake blajar jugha? Iya donk, meski kita ngonsumsi bahasa Al-Aquran saban hari bagaimanapun nerjemah itu adalah sebuah ketrempilan tersendiri, mirip nulis ato renang yang perlu latian.

Akhirnya naskah pun berhasil aku send, tapi entah kenapa tiba-tiba aja terbersit mau buka situs bunglon, (ups afwan ustaz…) situs pondok masudnya, soalnya website resmi Assalaam sering gonta-ganti tampilan sich, kadang bikin gregetan gitu. Bagusnya sih bagus, tambah kece and keren (lagi-lagi menurut ku yang awam bikin situ ini) tapi kan itu bukan bengkel Pak!!! yang bisa dibongkar pasang gitu ajah tanpa perencanaan matang. Jadi kurang berwibawa gitu lo kesannya.

Rasa kangen pun tak dapat dihindari lagi, jadilah aku berlama-lama di depan monitor melahap informasi yang berkaitan dengan pondokku tercinta (ga semua informasi sih). Huh ada debar aneh yang menggetar di relung hati, semakin lama semakin masyghul dengan kekasihku, ciye.. siapa sich… (ya pondok Assalaam lah, siapa lagi!!!). Namun waktu terus berputar, malam pun semakin larut. Mau ga mau aku harus meninggalkannya. Kembali ke asrama.

Sepersekian menit sebelum aku pergi ke kasir. Aku sempet menyimpan beberapa informasi tentang Assalaam untuk dibaca di kamar. Tak dinyana, halaman web yang aku save adalah blognya pondok qita yang dihandle oleh al-ustadz Aris. Salah seorang yang telah menginspirasiku untuk membaca, menulis dan mengeblog (tapi jarang ngeposting, hihihi). Seketika teringat bahwa aku adalah salah satu kontribotor blog ini. Wah..wah…wah… ternyata aktifitas selama ini memang cukup menyita (untuk tidak mengatakan abai) agar menyempatkan diri menyumbang tulisan.

Padahal aku kadang nulis nulis juga, tapi untuk pribadi aja sih. Lagian warnetnya agak jauh, maksudnya agak jauh jika harus ditempuh dengan jalan kaki (maklum tinggal di desa, but bukan sembarang desa low, ini desa tempat kumpulnya para thalabul ilm dan ulama, jangan salah). "Tapi, ah itu bukan alasan, untuk mandeg ngeblogging, setidak-tidaknya nyumbanglah meski sebulan sekali atau setaun sekali yang penting istiqomah." Tekad ku dalam hati. Doanya yah

[+/-] Selengkapnya...