Tuesday, March 23, 2010

Tidak Mudah Jadi Guru Kelas SBI


Menjadi guru profesional tentu harus dibekali ilmu keguruan (didaktik metodik) selain harus menguasai mata pelajaran yang diajarkannya. Sayangnya lulusan pendidikan keguruan (FKIP) tidak dididik untuk menguasai pembelajaran berbahasa Inggris. Terlebih lagi guru-guru senior. Mereka juga tidak dididik untuk membuat kurikulum sendiri seperti yang dituntut KTSP. Penguasaan bidang IT untuk guru senior lebih rendah lagi. Lantas bagaimana guru bersikap terhadap tuntutan profesionalitas khususnya pada sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) yang selalu identik dengan bilingual classroom, berKTSP International Curriculum dan teach n learn using with ITC base?

Bagi guru profesional kreatif maka belajar lagi menjadi satu-satunya solusi. Belajar sendiri bahasa inggris untuk mapel yang diajarkannya jelas tidak mudah. Tanpa bimbingan dan resources yg cukup hanya akan bikin frustrasi guru. Kecuali guru yg benar-benar siap capek-capek belajar lagi.

Sekolah berusaha mencari jalan keluar dengan berbagai cara. Mengkursuskan guru agar bisa bahasa Inggris, mengikutkan pada les Toefl, mengikutkan guru dalam training atau pelatihan pembuatan KTSP dan satu lagi mentraining guru dalam bidang IT. Beberapa sekolah swasta terpaksa merekrut guru bukan dari latar belakang pendidikan asal bahasa Inggris dan penguasaan ITnya baik. Atau mendatangkan guru bahasa Inggris sebagai guru pendamping kelas SBI.

Silahkan klik link dari genenetto.blogspot.com berikut yg berisi keluhan guru atas problem di atas...
Pengakuan Guru Kelas Bilingual di Sekolah Swasta JKT

1 comment:

Ade MS said...

wah bisa daftar ga ya mas :D