Setelah berkali-kali SMA Assalaam mendapatkan predikat memuaskan dalam akreditasi oleh Departemen Pendidikan saatnya mendapatkan pengakuan yang lebih luas. Untuk itulah digagas peningkatan mutu dengan meraih sertifikasi tingkat internasional melalui sertifikasi ISO.
Sertifikasi ISO sendiri mempunyai berbagai versi. Versi ISO 9001:2000 adalah standar internasional untuk sistem manajemen kualitas. ISO 9001:2000 menerapkan persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas yang menjamin bahwa organisai tersebut memberikan produk atau layanan sesuai dengan yang dijanjikan. Namun ISO 9001 sendiri bukan menjamin standar internasional untuk produk atau layanan. Ia hanya standar internasional untuk sistem manajemen kualitas. Sehingga diharapkan, meskipun tidak selalu, bahwa produk atau layanan yang diberikan berkualitas internasional. (Gasperrsz. 2006:1).
Pada sistem kontrol kualitas konvensional seringkali digunakan sistem terbuka. Kepala Sekolah atau pengambil kebijakan lainnya melakukan tindakan atau perubahan kebijakan berdasarkan opini atau visi pribadi. Kebijakan dipertahankan atau diubah cukup berdasarkan arahan pimpinan. Meskipun simpel dan mudah, hal ini mengandung kelemahan dimana kesalahan yang terjadi sering tidak terdeteksi oleh pengambil kebijakan sehingga masalah tidak tertangani dengan baik.
Open Loop System Diagram
Standar ISO 9001:2000 mengadung konsekuensi bahwa semua keputusan pimpinan harus berdasarkan fakta yang digali dari lapangan. Untuk mendukung sistem ini maka diharuskan adanya dokumentasi atau pencatatan permasalahan atau keluhan. Catatan ini dibuat oleh petugas sebagai bagian dari elemen tindakan kontrol kualitas. Untuk itulah sistem yang dipakai merupakan close loop control system.
Untuk meningkatkan performa sistem kontrol tertutup dapat dilakukan dengan menambahkan elemen prediksi permasalahan. Secara lengkap sistem kendali mutu dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
Close Loop Control System Diagram with Preventive and Corrective Action
Tindakan korektif (Corrective Action) merupakan tindakan sistematis untuk menurunkan atau menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Tindakan ini dapat berupa (1) penambahan atau perubahan kebijakan agar kesalahan tidak terulang kembali atau (2) tindakan kompensasi atas terjadinya kesalahan.
Tindakan pencegahan (Preventive Action) merupakan tindakan sistematis untuk mengantisipasi gangguan atau menghilangkan gangguan sebelum gangguan terjadi dan mempengaruhi system layanan. Tindakan pencegahan ini dapat bersifat prediktif sehingga dapat mencegah sebelum masalah timbul. Tindakan ini dapat berupa (1) kebijakan ke luar untuk menghalangi penyebab yang potensial akan menghasilkan masalah atau (2) kebijakan antisipasi ke dalam sebelum masalah timbul.
Tindakan koreksi biasanya segera dilakukan setelah adanya kesalahan. Sedangkan tindakan preventif selain dilakukan sebelum kejadian berarti bersifat prediktif. Tindakan preventif dapat juga dilakukan secara periodik dan terencana (dibuat saat raker) dengan memperhatikan pola kemungkinan kesalahan yg terjadi.
Tuesday, March 17, 2009
Tindakan Koreksi dan Preventif pada ISO 9001:2008 SMA Assalaam
Posted by Aris Hanafi at 9:48 PM 0 comments
Labels: Assalaam
Subscribe to:
Posts (Atom)