Daripada berlangganan koran sampai beberapa harian, jauh lebih hemat berlangganan koran online. Saat ini koran online sudah marak. Bahkan hampir seluruh koran nasional dan daerah sudah menyediakan versi onlinenya. Jelas ini bisa potensial mengurangi oplah koran cetak. Lantas apakah pihak penerbit rugi dalam hal ini? Ternyata tidak sepenuhnya benar. Sebab jika penerbit hanya mengandalkan versi cetak sedangkan koran juga harus bersaing dengan media lain seperti TV dan radio maka berita koran akan ketinggalan. Di dunia informasi serba cepat, penyampaian berita seketika model liputan langsung sudah bukan hal yang sulit. Begitu ada kejadian penting media TV berusaha menampilkan liputan langsung misalnya dengan acara Breaking News. Sementara koran tentu harus melewatkan kejadian hari ini karena hanya bisa cetak untuk terbit besok. Berita koran selalu ketinggalan berita sehari menjadi titik lemah dari koran cetak.
Beberapa koran kemudian mengantisipasinya dengan terbit sore hari. Kejadian pagi sampai siang dapat diliput kemudian disajikan fresh pada sore hari. Maksudnya jelas menyediakan secepat mungkin berita aktual pada hari yang sama. Sayangnya tetap saja ada kelemahan. Yaitu biasanya pada sore hari sudah tidak memungkinkan pengambilan keputusan perusahaan. Jam kerja sudah mendekati akhir sehingga tetap saja mengadakan rapat jadi repot.
Solusi untuk menyediakan informasi terkini adalah dengan internet. Asal asa sambingan internet, media online ini siap diakses kapanpun dan dari manapun. Berita bisa diposting hampir tanpa jeda dari kejadian sesungguhnya, sehingga informasi terjaga aktual setiap saat. Detik.com misalnya adalah media informasi online yang dari namanya saja sudah bernuansa kecepatan penyajian berita dari detik ke detik. Inilah alasan utama mengapa penerbit koran cetak juga membuat versi onlinenya.
Entoh para pembaca tetap membutuhkan versi cetak yang lebih nyaman dibaca dari pada membaca lewat monitor komputer. Pangsa pasar versi cetak dan versi online tidak persis berhimpitan. Jadi menyediakan kedua jenis informasi ini tidak lantas saling 'membunuh'. Mereka justru menjadi komplemen saling melengkapi dan mengisi kekurangan masing-masing. Dalam hal ini masyarakat menjadi diuntungkan karena adanya berbagai pilihan media. Sedangkan pihak koran tetap mendapat keuntungan karena berita terbaru membuat banyak pemasang iklan tertarik menggunakan media baik pada versi cetak maupun online.
Koran online dan media berita onlie yang menarik untuk dikunjungi setiap hari:
Ke Solopos
Ke
Ke Media Indonesia
Ke Detik.com
Kita juga bisa berkunjung ke TV Online:
Ke
Ke
Ke
Atau juga bisa dengar radio online:
Ke Radio Tarbiyah (MQ Live From Tokyo)
atau ke Radio Tarbiyah
Wednesday, May 28, 2008
Link ke koran online
Posted by Aris Hanafi at 12:11 AM 1 comments
Labels: Internet
Situs Assalaam Bunglon?
Situs resmi Assalaaam yang beralamat di www.assalaam.or.id berisi tentang informasi terkini Assalaam. Situs ini sudah menjadi rujukan utama bagi masyarakat luas yang ingin mendapat informasi aktual lewat internet.
Sayangnya pengelola situs ini sering merubah tampilan. Seperti bunglon yang bisa berubah warna sesuai dengan keadaan mood dan lingkungan. Kesemangatan dan keuletan ditambah unsur pingin coba-coba membuat tampilan situs Assalaam menjadi bahan eksplorasi percobaan dan eksploitasi fitur. Hasilnya tentu sesuai selera pengelola. Yang sayangnya tidak semua pengunjung menjadi nyaman dibuatnya. Karena sering berubah-ubah tampilan itu membuat kesan situs yang harusnya resmi dan berwibawa menjadi cair dan berkurang kredibilitasnya. Ingat salah satu kunci informasi yang diandalkan adalah informasi yang kredibilitasnya terjamin. Dan kevalidan berita atau informasi siringkali ditunjukkan atau dipersepsikan dengan tidak mengganti baju.
Silakan sering-sering berkunjung ke situs resmiPPMI Assalaam . Siapa tahu sudah berganti baju lagi.
Posted by Aris Hanafi at 12:03 AM 0 comments